Bahan bakar dan pelumas (Bagian 2)
Setelah sebelumnya membahas tentang bahan bakar, pada
kesempatan ini akan di jelaskan masalah pelumas dan lebih di spesifikkan kepada oli mesin.
Pelumas
Sebagian besar pelumas kendaraan berbahan dasar minyak dan berbagai macam additive. Beberapa diantaranya dibuat dengan bahan dasar sintetik. Bagian menguraikan tipe-tipe pelumas sebagai berikut:
Sebagian besar pelumas kendaraan berbahan dasar minyak dan berbagai macam additive. Beberapa diantaranya dibuat dengan bahan dasar sintetik. Bagian menguraikan tipe-tipe pelumas sebagai berikut:
·
Oli mesin
·
Oli roda
·
Gemuk
·
Fluida
·
LLC (Long Life Coolant)
·
Sealant
Petunjuk:
Diklasifikasikan menjadi oli dan fluida menurut penggunaan:
1. Oli mempunyai tujuan utama untuk melumasi.
2. Fluida mempunyai tujuan utama untuk mengoperasikan sistem part-part konstruksi oleh tekanan oli.
Diklasifikasikan menjadi oli dan fluida menurut penggunaan:
1. Oli mempunyai tujuan utama untuk melumasi.
2. Fluida mempunyai tujuan utama untuk mengoperasikan sistem part-part konstruksi oleh tekanan oli.
Engine Oil
-
Gasoline Engine
-
Diesel Engine
|
Fluids
-
Automatic Transmission
-
Power Steering
-
Brake
-
Shock Absorbers Fluid
-
Suspension Fluid
|
Gear Oil
-
Transmission
-
Differential
-
Steering
|
LLC (Long Life Coolant)
|
Grease
-
Chassis
1.
MP (Multipurpose)
2.
Wheel Bearing Grease
3.
Molybdenum Disulfide Lithium-Soap-based
-
Other Special
1.
Lithium-soap-based Glycol
2.
High-temperatur
3.
Disc Brake
4.
Release Hub
|
Sealant
-
Static Seal (Gasket)
-
Dynamic Seal (Oil Seal)
|
Oli
Mesin
Oli mesin melumasi berbagai macam part-part
dalam di mesin. Oli mesin menyediakan
empat fungsi utama sebagai berikut:
a. Pelumasan
Oli mesin melumasi permukaan logam yang saling mengalami kontak di dalam
mesin dengan membentuk lapisan tipis oli di atasnya, guna mengurangi gesekan
antara permukaan logam.
b. Pendinginan
Oli mesin mendinginkan mesin dengan menyerap panas dari area-area yang
tidak mudah menjadi dingin oleh sistem pendinginan seperti piston dan permukaan
lain yang saling kontak.
c. Pembersihan
Oli mesin menyingkirkan jelaga yang tercipta oleh pembakaran dan
partikel-partikel logam didalam oli, tanpa mengijinkannya untuk mengendap di
part-part bagian dalam.
d. Penyekatan
Oli
mesin membentuk lapisan tipis oli antara piston dan silinder. Lapisan ini
berperan sebagai penyekat yang meminimalkan pembebasan blow by gas.
Metoda-metoda
klasifikasi yang menunjukkan karakteristik oli mesin adalah sebagai berikut:
a.
SAE
(Society of Automotive Engineers) Diklasifikasikan berdasarkan viskositas oli
mesin.
b.
API
/ISLAC (American Petroleum Institute / International Lubricant Standardization
and Appproval Commite) Diklasifikasikan berdasarkan kualitas oli mesin.
c.
ACEA
(Association des Constructeurs Europ-ens de I’Automobile) Disahkan oleh European
Oil Association.
Perhatian:
- Oli mesin
untuk mesin diesel dan mesin bensin berbeda. Tekanan kompresi dan pembakaran di
dalam mesin diesel sangat tinggi, dan gaya yang tinggi diberikan pada part-part
yang berputar. Oleh karena itu oli mesin yang digunakan pada mesin diesel harus
membentuk lapisan tipis oli yang kuat. Tetapi, baru-baru ini sebuah tipe oli
untuk kedua mesin bensin dan diesel telah diproduksi.
- Oli mesin
menurun dikarenakan oksidasi atau panas dan harus diganti secara berkala.
a. Klasifikasi viskositas oli menurut indeks
SAE:
Indeks ini menunjukkan temperatur ambient dimana oli tertentu dapat
digunakan. (contohnya: “10W-30”) Semakin besar angka, semakin tinggi
viskositasnya oli.
Oli-oli dengan indeks viskositas yang ditunjukkan sebagai rentang seperti
SAE 10W-30 disebut oli “multi-grade”. Semakin rendah angka pertama, seperti “10,”
maka oli semakin sulit untuk mengeras pada temperatur rendah. Semakin tinggi
angka kedua, seperti “30,” oli semakin sulit untuk menjadi tipis pada
temperatur tinggi. “W” berarti “Winter,” menunjukkan bahwa viskositas ini
adalah untuk penerapan pada temperatur rendah.

b. Klasifikasi berdasarkan kualitas
1.
Klasifikasi kualitas oli API:
Menunjukkan batas kondisi pengendaraan yang dapat ditahan oleh oli. Untuk
mesin bensin, oli-oli diklasifikasikan menurut tingkatannya dari SA ke SL,
walaupun SE atau tingkat yang lebih
tinggi digunakan untuk kendaraan SL adalah oli berkualitas paling tinggi.
*Untuk mesin diesel tingkat klasifikasi oli adalah dari CA ke CF-4, dengan CF-4
sebagai kualitas.*
*Mulai Maret,2002
2.
Klasifikasi kualitas oli ILSAC:
Oli-oli ini telah lulus uji konsumsi bahan bakar ILSAC sebagai tambahan
telah lulus standar API.Mereka diklasifikasikan ke dalam tingkat GF-1 dan GF-2
sesuai dengan performa keekonomisan bahan bakar GF-2 adalah tingkat paling
tinggi.










